Belenggu itu
berkecambuk dalam lirih suara nadi
Konstan namun berkejaran dalam lari
Mengabstrak jadi mimpi
Membeku jadi peri
Melambai jadi saksi
Tentang hiruk pikuk ketajaman hati
Seret-seret langkah telusuri masa
Mendapati nalar merupa senja
Seperti langit bernuansa mata
Dengan binar kerlipan nan kian merona
Kemudian masa
Melagukelabukan senja
Bait syair kuuntai dengan hembus nafas serupa malu
Rasakan juluran pohon merah jambu
Mendaun lebat berirama sendu
Aku dan binal hempas sang bayu
Sekejab membisu
Akan kata-kata selain rindu
19 Februari 2012
Konstan namun berkejaran dalam lari
Mengabstrak jadi mimpi
Membeku jadi peri
Melambai jadi saksi
Tentang hiruk pikuk ketajaman hati
Seret-seret langkah telusuri masa
Mendapati nalar merupa senja
Seperti langit bernuansa mata
Dengan binar kerlipan nan kian merona
Kemudian masa
Melagukelabukan senja
Bait syair kuuntai dengan hembus nafas serupa malu
Rasakan juluran pohon merah jambu
Mendaun lebat berirama sendu
Aku dan binal hempas sang bayu
Sekejab membisu
Akan kata-kata selain rindu
19 Februari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar