Translate

Jumat, 09 September 2011

Ibu

Tiada uluran jemari semurni dari raga yang dipercaya Tuhan untuk memproses langkahku 
Karena kasih itu 
Tak kujumpai selain bersumber dari nurani suatu makhluk yang disebut ibu 

Ketika hati tak mampu pejamkan bara amarah 
Ketika bisa bersenyawa dalam sistem ragawi 
Ketika bayu terlalu pekat menerbangkan gelisah 
Ketika pijakanku melapuk oleh beban duniawi 

Aku terbang di luar eksosfer dalam hampa 
Ya, diri terlampau melupa 
Akan Dzat yang kau kenalkan sedari kulitku baru bisa diraba 

Hanya bagimulah semesta tak lagi berarti jika problema menyesatkanku 
Hanya engkau yang berteman dengan rintihan di balik senyum sayu 
Hanya senandungmu tak pernah sunyi berhasrat menyelaraskan desah nafasku 

Ibu, pernah tertawaku menggema di antara tebing pencarian jati diri 
Aku terlalu sakti untuk berpaling dari lentera yang kau titipkan pada mentari 

Tapi malam itu 
Tetesan tirta dari pelupuk tatapanmu 
Kian buat denyut nadiku histeris tentang langkah yang pantas bersetempel keliru 

Jumat, 9 September 2011